FAKTA UNIK BURUNG TRUCUKAN GACOR ROPEL DAN NGGARUDA
Ada yang masih tidak tau apa itu burung trucukan ? burung trucukan di Indonesia memilik banyak nama yang berbeda, di jogja dan sekitarnya untuk menyebut burung ini mereka menggunakan nama trotokan, di sebagian wilayah jawa timur menyebutnya trucukan, di sunda orang menyebutnya jogjog, dan masih banyak sebutan lainnya di daerah yang berbeda.
Burung trucukan atau apapun sebutan lainnya, memiliki nama latin Pycnonotus goiavier yang masih merupakan saudara dekat cucakrowo dan kutilang. Di alam liar, habitat asli burung ini banyak di jumpai di dekat pemukiman-pemukiman warga, hal inilah yang membuat burung trucukan sangat akrab dengan manusia dan mudah sekali di jinakkan.
Selain itu, di alam liar burung trucukan sering ditemukan bergerombol, atau berkoloni dengan burung kutilang, tetapi kebanyakan orang lebih menyukai jenis burung trucukan. Hal itu disebabkan oleh kicauannya yang merdu hampir menyerupai kicauan cucakrowo, meski masih merupakan kerabat dekat kutilang dan cucakrawa, trucukan memiliki keunikan lainnya yaitu selain makan buah-buahan burung ini juga gemara memakan serangga-serangga kecil, madu bunga, dan bahkan ulat kandang ataupun ulat hongkong.
BACA JUGA : 5 HEWAN YANG COCOK DIPELIHARA SAAT PANDEMI
Ke autentikan burung trucukan yang lebih diminati oleh banyak orang, selain suaranya yang merdu dimana ia dapat ngeropel panjang layaknya burung cucakrowo, juga kareana ciri khasnya yang dapat mengepakkan seluruh sayap sambil berkicau, atau dalam dunia perkicauan hal ini disebut nggaruda.
APA SIH NGEROPEL DAN NGGARUDA ITU ?
Memiliki trucukan yang dapat berkicau ropel panjang dan nggaruda, tentu merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi pemiliknya. Untuk membuat burung sampai pada titik ini, akan lebih mudah jika sobat kucintabintang sekalian merawatnya sejak usia dini.
Perawatan trucukan sejak usia dini, selain membuatnya jinak juga sangat mudah untuk memasteri atau melatih burung ini supaya cepat ngropel dan nggaruda. Jika dirawat sejak dini, pada usia 6-7 bulan burung ini sudah dapat mengeluarkan suara merdunya.
Ngeropel dalam burung trucukan, adalah kondisi dimana burung dapat mengeluarkan suara nyaringnya yang hampir menyerupai burung cucakrowo, jika burung trucukan sudah ngeropel suara kicauannya bak orang bernyanyi dengan merdu, bersih tanpa serak sedikitpun. Dalam masa latihan, ropel biasanya masih terputus-putus, namun jika sudah ngunci maka ropelan dapat dilakuakan burung ini dalam durasi yang panjang.
Sedangkan nggaruda sendiri, adalah suatu kondisi saat burung sedang berkicau mengeluarkan suaranya sambil melebarkan kedua sayapnya ke atas, dan ekornya kesamping kanan dan kiri. Karena keindahan burung trucukan saat nggaruda menyerupai burung garuda itulah, ketika kondisi berkicau seperti ini disebut sebagai nggaruda.
BACA JUGA : 3 TIPS BERSAHABAT DENGAN HEWAN
Nggaruda biasa dilakukan burung trucukan untuk seolah menandai wilayahnya, hal ini biasa dilihat ketika burung trucukan yang kita pelihara di dalam sangkar, akan melakukan gaya kicau nggarudanya jika di datangi oleh burung trucukan liar lainnya.
Jika di alam liar, burung trucukan jantan terbiasa melakukan gaya nggaruda untuk menandai teritorialnya dari burung-burung lain yang akan mendekatinya, oleh sebab itu nggaruda merupakan naluri alami yang biasa dilakukan burung trucukan. Namun untuk mengeluarkan naluri tersebut perlu kita latih sendiri, jika kita memilih untuk memeliharanya di dalam sangkar.
Itulah sekilas fakta unik yang dapat kita temui dalam burung trucukan ini, untuk harga pasaran burung ini dibandrol dengan harga yang sangat terjangkau. Namun jika sudah memiliki riwayat prestasi berkali-kali, maka harga burung ini akan naik secara drastis hingga puluhan juta. Bagaimana ? tertarik untuk memeliharanya ?
Selain itu, di alam liar burung trucukan sering ditemukan bergerombol, atau berkoloni dengan burung kutilang, tetapi kebanyakan orang lebih menyukai jenis burung trucukan. Hal itu disebabkan oleh kicauannya yang merdu hampir menyerupai kicauan cucakrowo, meski masih merupakan kerabat dekat kutilang dan cucakrawa, trucukan memiliki keunikan lainnya yaitu selain makan buah-buahan burung ini juga gemara memakan serangga-serangga kecil, madu bunga, dan bahkan ulat kandang ataupun ulat hongkong.
BACA JUGA : 5 HEWAN YANG COCOK DIPELIHARA SAAT PANDEMI
Ke autentikan burung trucukan yang lebih diminati oleh banyak orang, selain suaranya yang merdu dimana ia dapat ngeropel panjang layaknya burung cucakrowo, juga kareana ciri khasnya yang dapat mengepakkan seluruh sayap sambil berkicau, atau dalam dunia perkicauan hal ini disebut nggaruda.
APA SIH NGEROPEL DAN NGGARUDA ITU ?
Memiliki trucukan yang dapat berkicau ropel panjang dan nggaruda, tentu merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi pemiliknya. Untuk membuat burung sampai pada titik ini, akan lebih mudah jika sobat kucintabintang sekalian merawatnya sejak usia dini.
Perawatan trucukan sejak usia dini, selain membuatnya jinak juga sangat mudah untuk memasteri atau melatih burung ini supaya cepat ngropel dan nggaruda. Jika dirawat sejak dini, pada usia 6-7 bulan burung ini sudah dapat mengeluarkan suara merdunya.
Ngeropel dalam burung trucukan, adalah kondisi dimana burung dapat mengeluarkan suara nyaringnya yang hampir menyerupai burung cucakrowo, jika burung trucukan sudah ngeropel suara kicauannya bak orang bernyanyi dengan merdu, bersih tanpa serak sedikitpun. Dalam masa latihan, ropel biasanya masih terputus-putus, namun jika sudah ngunci maka ropelan dapat dilakuakan burung ini dalam durasi yang panjang.
Sedangkan nggaruda sendiri, adalah suatu kondisi saat burung sedang berkicau mengeluarkan suaranya sambil melebarkan kedua sayapnya ke atas, dan ekornya kesamping kanan dan kiri. Karena keindahan burung trucukan saat nggaruda menyerupai burung garuda itulah, ketika kondisi berkicau seperti ini disebut sebagai nggaruda.
BACA JUGA : 3 TIPS BERSAHABAT DENGAN HEWAN
Nggaruda biasa dilakukan burung trucukan untuk seolah menandai wilayahnya, hal ini biasa dilihat ketika burung trucukan yang kita pelihara di dalam sangkar, akan melakukan gaya kicau nggarudanya jika di datangi oleh burung trucukan liar lainnya.
Jika di alam liar, burung trucukan jantan terbiasa melakukan gaya nggaruda untuk menandai teritorialnya dari burung-burung lain yang akan mendekatinya, oleh sebab itu nggaruda merupakan naluri alami yang biasa dilakukan burung trucukan. Namun untuk mengeluarkan naluri tersebut perlu kita latih sendiri, jika kita memilih untuk memeliharanya di dalam sangkar.
Itulah sekilas fakta unik yang dapat kita temui dalam burung trucukan ini, untuk harga pasaran burung ini dibandrol dengan harga yang sangat terjangkau. Namun jika sudah memiliki riwayat prestasi berkali-kali, maka harga burung ini akan naik secara drastis hingga puluhan juta. Bagaimana ? tertarik untuk memeliharanya ?
0 Response to "FAKTA UNIK BURUNG TRUCUKAN GACOR ROPEL DAN NGGARUDA"
Post a Comment