TIPS MENGELUARKAN SURA ROPEL NGGARUDA BURUNG TRUCUKAN
Hallo sobat kucintabinatang sekalian, setelah kita mengerti istilah burung trucukan gacor ngeropel dan nggaruda, kali ini kita akan membagikan tips agar burung trucukan kalian cepat mengeluarkan suara ropel dan nggaruda. Untuk yang belum tau apa itu ngeropel dan nggaruda, anda bisa membacanya di sini.
Meski mudah dijinakkan, burung trucukan tetap memerlukan treatmen khusus supaya cepat berkicau, ngeropel dan nggaruda. Pada dasarnya, semua jenis burung trucukan dapat melakukan hal ini di alam liar, namun jika kita pelihara dalam sangkar, apalagi hasil tangkapan dewasa maka bukan hal yang baru jika burung tidak mau berkicau, tidak bisa anteng dalam sangkar. Kondisi seperti ini biasanya burung dalam keadaan stres. Nah untuk mengatasi burung-burung tersebut, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan.
Apa saja langkah tersebut ? baca artikel ini sampai tuntas ya..
Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah pemberian pakan extra fooding dan buah-buahan. Hal ini dilakukan karena burung hasil tangkapan liar yang masih muda ataupun dewasa, tidak akan langsung mau memakan voer. Jika dipaksakan dikasih voer, akan berakibat fatal hingga berujung kematian pada burung.
Setelah beberapa hari diberikan pakan extra fooding dan buah-buahan, secara perlahan berilah voer yang untuk jenis-jenis burung ini, bisa voer skm kasar atau merk lainnya. Saat burung sudah diberikan voer, pantaulah dengan rutin apakah burung sudah mau memakan voer tersebut atau tidak, jika sudah maka gantilah pakan buah dan extra fooding secara bertahap. Kalau belum maka jangan diganti dulu pakan buah dan extra foodingnya.
Jika burung sudah terbiasa dengan voer, jadikannlah itu sebagai makanan utamanya. Pemberian buah dan extra fooding, mulai di cari settingan yang pas untuk burung tersebut seperti apa. Biasanya para kicau mania memberikan extra fooding berupa jangkrik dalam waktu sehari dua kali, pagi 2-3 ekor jangkrik dan sore 3-4 ekor jangkrik.
Langkah kedua adalah memandikan dan menjemur burung secara rutin, memandikan burung trucukan yang masih giras di anjurkan untuk dilakukan setiap pagi hari dengan kondisi burung basah kuyup. Pemandian dapat dilakukan dengan dua cara, pertama memakai keramba atau memandikannya menggunakan semprotan dengan spray.
Baca Juga : 10 DAFTAR HEWAN LANGKA DI DUNIA DAN DI INDONESIA
Setelah dimandikan, jemur burung dalam kurun waktu 2-3 jam. Pemandian dan penjemuran baik dilakukan dibawah jam 10 pagi. Lakukanlah penjemuran ditemoat-tempat yang ramai dilewati orang, atau di pinggir jalan yang ramai lalu lintas orang lewat.
Langkah kedua tersebut dilakukan supaya burung terbiasa dengan manusia, jika burung sudah terbiasa maka proses penjinakkan akan lebih cepat dilakukan.
Kemudian langkah ketiga adalah, ketika dua langkah sebelumnya sudah dilakukan secara rutin dan mulai terlihat hasilnya, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah proses pemasteran. Pemasteran dapat dilakukan dengan pancingan suara burung dari mp3, atau bisa juga dilakukan dengan menempatkan sangkar burung di dekat burung trucukan lain yang sudah gacor. Penempatan sangkar tidak boleh terlalu jauh atau terlalu dekat.
Selama proses pemasteran, lebih baik sangkar burung di tutup menggunakan krodong, hal ini bertujuan agar si burung dapat dengan fokus mendengarkan suara burung lainnya atau suara mp3nya. Sama halnya dengan dua langkah sebelumnya, proses pemasteran juga harus dilakukan secara rutin.
Kemudian jika tiga langkah diatas sudah dilakukan dengan rutin dan sudah terlihat hasilnya, langkah terkahir adalah bagaimana cara untuk memancing burung supaya dapat berkicau sambil nggaruda.
Langkah ini dapat dilakukan dengan meletakkan sangkar burung trucukan berdekatan dengan sangkar burung lainnya, proses peletakkan dilakukan dalam beberapa menit, kemudian jauhkan kedua sangkar burung tersebut, kemudian letakkan lagi berdekatan.
Selain itu, memancing trucukan agar cepat nggaruda juga dapat dilakukan dengan cara lainnya, yaitu meletakkan sangkar dibawah lantai lalu menebar pakan biji-bijian sekitar sangkar di daerah koloni burung emprit atau burung gereja. Kumpulan burung emprit ataupun burung gereja tersebut, akan menyerbu bji-bijian yang di sebar. Dengan begitu burung trucukan akan merasa terganggu daerah teritorialnya.
Langkah terakhir ini, diyakini dapat cepat memancing trucukan nggaruda, dengan memperkenalkan daerah teritorial dan mengeluarkan naluri aslinya untuk menjaga daerah tersebut.
Meski mudah dijinakkan, burung trucukan tetap memerlukan treatmen khusus supaya cepat berkicau, ngeropel dan nggaruda. Pada dasarnya, semua jenis burung trucukan dapat melakukan hal ini di alam liar, namun jika kita pelihara dalam sangkar, apalagi hasil tangkapan dewasa maka bukan hal yang baru jika burung tidak mau berkicau, tidak bisa anteng dalam sangkar. Kondisi seperti ini biasanya burung dalam keadaan stres. Nah untuk mengatasi burung-burung tersebut, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan.
Apa saja langkah tersebut ? baca artikel ini sampai tuntas ya..
Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah pemberian pakan extra fooding dan buah-buahan. Hal ini dilakukan karena burung hasil tangkapan liar yang masih muda ataupun dewasa, tidak akan langsung mau memakan voer. Jika dipaksakan dikasih voer, akan berakibat fatal hingga berujung kematian pada burung.
Setelah beberapa hari diberikan pakan extra fooding dan buah-buahan, secara perlahan berilah voer yang untuk jenis-jenis burung ini, bisa voer skm kasar atau merk lainnya. Saat burung sudah diberikan voer, pantaulah dengan rutin apakah burung sudah mau memakan voer tersebut atau tidak, jika sudah maka gantilah pakan buah dan extra fooding secara bertahap. Kalau belum maka jangan diganti dulu pakan buah dan extra foodingnya.
Jika burung sudah terbiasa dengan voer, jadikannlah itu sebagai makanan utamanya. Pemberian buah dan extra fooding, mulai di cari settingan yang pas untuk burung tersebut seperti apa. Biasanya para kicau mania memberikan extra fooding berupa jangkrik dalam waktu sehari dua kali, pagi 2-3 ekor jangkrik dan sore 3-4 ekor jangkrik.
Langkah kedua adalah memandikan dan menjemur burung secara rutin, memandikan burung trucukan yang masih giras di anjurkan untuk dilakukan setiap pagi hari dengan kondisi burung basah kuyup. Pemandian dapat dilakukan dengan dua cara, pertama memakai keramba atau memandikannya menggunakan semprotan dengan spray.
Baca Juga : 10 DAFTAR HEWAN LANGKA DI DUNIA DAN DI INDONESIA
Setelah dimandikan, jemur burung dalam kurun waktu 2-3 jam. Pemandian dan penjemuran baik dilakukan dibawah jam 10 pagi. Lakukanlah penjemuran ditemoat-tempat yang ramai dilewati orang, atau di pinggir jalan yang ramai lalu lintas orang lewat.
Langkah kedua tersebut dilakukan supaya burung terbiasa dengan manusia, jika burung sudah terbiasa maka proses penjinakkan akan lebih cepat dilakukan.
Kemudian langkah ketiga adalah, ketika dua langkah sebelumnya sudah dilakukan secara rutin dan mulai terlihat hasilnya, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah proses pemasteran. Pemasteran dapat dilakukan dengan pancingan suara burung dari mp3, atau bisa juga dilakukan dengan menempatkan sangkar burung di dekat burung trucukan lain yang sudah gacor. Penempatan sangkar tidak boleh terlalu jauh atau terlalu dekat.
Selama proses pemasteran, lebih baik sangkar burung di tutup menggunakan krodong, hal ini bertujuan agar si burung dapat dengan fokus mendengarkan suara burung lainnya atau suara mp3nya. Sama halnya dengan dua langkah sebelumnya, proses pemasteran juga harus dilakukan secara rutin.
Kemudian jika tiga langkah diatas sudah dilakukan dengan rutin dan sudah terlihat hasilnya, langkah terkahir adalah bagaimana cara untuk memancing burung supaya dapat berkicau sambil nggaruda.
Langkah ini dapat dilakukan dengan meletakkan sangkar burung trucukan berdekatan dengan sangkar burung lainnya, proses peletakkan dilakukan dalam beberapa menit, kemudian jauhkan kedua sangkar burung tersebut, kemudian letakkan lagi berdekatan.
Selain itu, memancing trucukan agar cepat nggaruda juga dapat dilakukan dengan cara lainnya, yaitu meletakkan sangkar dibawah lantai lalu menebar pakan biji-bijian sekitar sangkar di daerah koloni burung emprit atau burung gereja. Kumpulan burung emprit ataupun burung gereja tersebut, akan menyerbu bji-bijian yang di sebar. Dengan begitu burung trucukan akan merasa terganggu daerah teritorialnya.
Langkah terakhir ini, diyakini dapat cepat memancing trucukan nggaruda, dengan memperkenalkan daerah teritorial dan mengeluarkan naluri aslinya untuk menjaga daerah tersebut.
0 Response to "TIPS MENGELUARKAN SURA ROPEL NGGARUDA BURUNG TRUCUKAN"
Post a Comment